Sabtu, 28 Juli 2012

Tomcat

Guru Besar Ilmu Serangga dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf, mengungkapkan bahwa serangga Tomcat adalah serangga yang tak asing bagi masyarakat Indonesia. Beberapa wilayah di Indonesia, sering menyebut serangga Tomcat adalah semut kanai atau semut kayap. 

Nama tomcat sebenarnya di luar negeri merupakan merek produk pengontrol populasi hewan pengerat dan produk lem semut. Tomcat juga merupakan produk pestisida. Ciri-ciri serangga ini adalah memiliki kepala warna hitam, dada dan perut berwarna oranye, dan sayap kebiruan.

Warna mencolok berfungsi sebagai peringatan bagi predatornya bahwa serangga ini punya racun. Ukurannya sekitar 7-10 mm. Tomcat biasa hidup di persawahan. Pada siang hari, serangga ini biasa terbang di tanaman padi untuk mencari mangsa berupa wereng dan hama padi lainnya.

Bahaya gigitan serangga Tomcat semakin merebak di telinga masyarakat. Serangga berbahaya, yang mulai terkenal bak artis di masyarakat ini, memang cukup membahayakan.

Dari sebuah gigitannya akan mengakibatkan rasa gatal dan timbul seperti jamur yang mengerikan. Sebenarnya bukan rasa gatal yang menyebabkan rasa gatal tersebut, namun dari cairan yang ditinggalkan pada kulit kita.

Jadi apabila terkena lendir tomcat yang menempel di kulit, segeralah membilas dengan air dan membawa ke dokter terdekat agar virus gigitan itu tidak menyebar. Para orang tua harus berwaspada pada anak-anaknya yang sering bermain di kebun karena binatang ini berhabitat di perkebunan dan persawahan.

Cara mengobati serangan Tomcat diantaranya: (1) Jika ada menemukan serangga ini, jangan dipencet, agar racun tidak mengenai kulit. Masukkan ke dalam plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman, (2) Hindari terkena kumbang ini pada kulit terbuka, (3) Usahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang ini masuk, (4) Tidur menggunakan kelambu jika memang di daerah anda sedang banyak masalah ini, (5) Bila serangga banyak sekali, maka dapat juga lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin