Surga Serangga - Peneliti dari Simon Fraser University dan Brandon University meneliti fosil serangga berusia 50 juta tahun. Dengan mempelajari serangga purba ini, peneliti bisa mendapatkan informasi terkait keanekaragaman hayati yang terjadi hingga saat ini.
Dilansir Phys, Jumat (8/2/2013), ahli biologi Bruce Archibald dari Simon Fraser University dan David Greenwood dari Brandon University, menemukan bahwa pola keragaman pegunungan tropis modern melebar hingga ke Kanada sekira 50 juta tahun lalu.
Temuan peneliti menunjukkan bahwa teori yang berpengaruh tentang perubahan dalam keragaman spesies modern melingkupi hingga pegunungan. Selain itu, peneliti juga menemukan bukti bahwa keanekaragaman hayati global lebih besar pada zaman dahulu ketimbang sekarang.
Sekira 45 tahun lalu, ahli biologi dari University of Pennsylvania menjelaskan perubahan pada spesies dari situs ke situs di pegunungan tropis. Ditemukan bahwa perubahan spesies di pegunungan tropis ini lebih besar daripada wilayah dengan garis lintang beriklim sedang (subtropis).
"Kami menemukan bahwa spesies serangga berubah drastis di seluruh British Columbia dan pegunungan kuno Washington State," ungkap Archibald. Ia mengatakan, pola keanekaragaman juga bisa terpengaruh oleh iklim global.
Temuan ini juga memperkuat gagasan bahwa Bumi masa lampau adalah dunia yang jauh lebih beragam ketimbang dengan spesies yang ada saat ini. "Ini membantu dengan melihat masa lampau untuk memahami dengan lebih baik apa yang terjadi hari ini," terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar